Penyebab dan Pengobatan Penyakit Asma
Penyebab dan pengobatan penyakit asma - Asma merupakan suatu kondisi di mana saluran pernapasan mengalami penyempitan yang disebabkan oleh hiperaktivitas terhadap suatu rangsangan tertentu yang mengakibatkan peradangan. Penyempitan saluran pernapasan tersebut sifatnya sementara.
Penyebab asma
Pada orang yang menderita asma, adanya penyempitan pada saluran pernapasan merupakan suatu respon terhadap rangsangan yang jika terjadi pada paru-paru normal tidak berpengaruh terhadap saluran pernapasan. Penyempitan tersebut dapat dipicu oleh bermacam-macam rangsangan, seperti debu, serbuk sari, asap, bulu binatang, olahraha dan udara dingin.
Pada orang yang terkena serangan asma, otot polos dari bronki dapat mengalami kejang dan terjadi pembengkakan pada jaringan yang melapisi saluran udara karena adanya pelepasan lendir ke dalam saluran udara dan timbulnya inflamasi (peradangan). Hal ini dapat memperkecil ukuran diameter saluran udara dan penyempitan tersebut dapat membuat penderita harus berusaha agar bisa bernapas.
Awal mula terjadinya penyempitan diduga disebabkan oleh sel-sel tertentu pada udara, terutama mastosit.
Selain itu, asma juga bisa terjadi pada seseorang tanpa adanya alergi tertentu. Asma dapat dipicu karena seseorang berada pada tempat yang bersuhu dingin atau melakukan olahraga. Kecemasan dan stres juga dapat memicu pelepasan leukotrien dan histamin.
Pengobatan penyakit asma
Obat-obatan dapat membantu penderita melakukan kehidupan secara normal. Pengobatan yang bersifat rutin untuk mencegah asma berbeda dengan pengobatan yang bersifat segera untuk mengendalikan serangan asma. Berikut ini adalah obat untuk penyakit asma.
1. Agonis reseptor beta-adregnik
Jenis obat ini merupakan obat yang digunakan untuk mengurangi serangan asma yang timbul secara mendadak dan untuk mencegah serangan asma yang mungkin dipicu oleh karena melakukan olahraga.
2. Corticosteroid
Corticosteroid berguna untuk menghalangi respon peradangan. Selain itu, obat ini juga berguna untuk mengurangi gejala asma. Penggunaan corticosteroid dalam jangka panjang dapat menyebabkan berkurangnya kecenderungan timbulnya serangan asma dengan cara mengurangi kepekaan saluran udara terhadap rangsangan-rangsangan tertentu.
Itulah beberapa obat untuk pengobatan penyakit asma. Masih ada lagi obat asma yang lainnya.
Pada pengobatan asma dalam jangka panjang, salah satu obat asma yang efektif adalah inhaler yang memiliki kandungan agonis reseptor beta-adregenik. Pemakaian inhaler secara berlebihan dapat menyebabkan timbulnya gangguan irama pada jantung.
Penyebab asma
Pada orang yang menderita asma, adanya penyempitan pada saluran pernapasan merupakan suatu respon terhadap rangsangan yang jika terjadi pada paru-paru normal tidak berpengaruh terhadap saluran pernapasan. Penyempitan tersebut dapat dipicu oleh bermacam-macam rangsangan, seperti debu, serbuk sari, asap, bulu binatang, olahraha dan udara dingin.
Pada orang yang terkena serangan asma, otot polos dari bronki dapat mengalami kejang dan terjadi pembengkakan pada jaringan yang melapisi saluran udara karena adanya pelepasan lendir ke dalam saluran udara dan timbulnya inflamasi (peradangan). Hal ini dapat memperkecil ukuran diameter saluran udara dan penyempitan tersebut dapat membuat penderita harus berusaha agar bisa bernapas.
Awal mula terjadinya penyempitan diduga disebabkan oleh sel-sel tertentu pada udara, terutama mastosit.
Selain itu, asma juga bisa terjadi pada seseorang tanpa adanya alergi tertentu. Asma dapat dipicu karena seseorang berada pada tempat yang bersuhu dingin atau melakukan olahraga. Kecemasan dan stres juga dapat memicu pelepasan leukotrien dan histamin.
Pengobatan penyakit asma
Obat-obatan dapat membantu penderita melakukan kehidupan secara normal. Pengobatan yang bersifat rutin untuk mencegah asma berbeda dengan pengobatan yang bersifat segera untuk mengendalikan serangan asma. Berikut ini adalah obat untuk penyakit asma.
1. Agonis reseptor beta-adregnik
Jenis obat ini merupakan obat yang digunakan untuk mengurangi serangan asma yang timbul secara mendadak dan untuk mencegah serangan asma yang mungkin dipicu oleh karena melakukan olahraga.
2. Corticosteroid
Corticosteroid berguna untuk menghalangi respon peradangan. Selain itu, obat ini juga berguna untuk mengurangi gejala asma. Penggunaan corticosteroid dalam jangka panjang dapat menyebabkan berkurangnya kecenderungan timbulnya serangan asma dengan cara mengurangi kepekaan saluran udara terhadap rangsangan-rangsangan tertentu.
Itulah beberapa obat untuk pengobatan penyakit asma. Masih ada lagi obat asma yang lainnya.
Pada pengobatan asma dalam jangka panjang, salah satu obat asma yang efektif adalah inhaler yang memiliki kandungan agonis reseptor beta-adregenik. Pemakaian inhaler secara berlebihan dapat menyebabkan timbulnya gangguan irama pada jantung.
0 Response to "Penyebab dan Pengobatan Penyakit Asma"
Posting Komentar